Minggu, 18 Desember 2011

Immortals (2011)

an arttistic strong bloody violent


Director: Tarsem Singh
Writers: Charley Parlapanides, Vlas Parlapanides
Casts: Henry Cavill, Mickey Rourke and John Hurt

Runtime: 110 min
Genre: Action | Drama | Fantasy
Release Date: 11 November 2011 (Indonesia)

Dari awal Saya gak pernah dengar sama sekali legenda Yunani tantang Theseus. Jadi Saya gak bakal tahu kurang lebihnya cerita kayak gimana. Setelah saya cari tahu, ternyata Theseus adalah anak dari dewa Poseidon dan Aegeus dan ibunya adalah Aethra. Theseus adalah pendiri kota Athena dan terkenal telah membunuh Minotaur (saudara tertua dari Minos dan Ariadne) dalam sebuah labirin. Jika kita perhatikan plot cerita dalam filmnya, kok sebelas duabelas ama Perseus ya? Bedanya disini Theseus tidak melawan Titan secara langsung. Dikisahkan Hyperion of the Heraclans (Mickey Rourke), sang raja Crete , mengumumkan perang terhadap Olympus setelah para dewa tidak menjawab doa-doanya untuk menyelamatkan keluarganya dari penyakit, dan mulai mencari busur Epirus, senjata ampuh yang diciptakan oleh Ares (Daniel Sharman), bermaksud digunakan untuk melepaskan Titans dari Gunung Tartarus dan menghancurkan dewa.

Hyperion menyerang beberapa tempat suci dalam rangka mencari Bow Epirus, yang hilang di Bumi selama perang terakhir antara para dewa dan para Titan, dan kemudian menculik virgin oracle priestess (peramal perawan) Phaedra (Freida Pinto) untuk membantu dia. Kisah berlanjut pada suatu desa, di mana seorang pemuda bernama Theseus (Henry Cavill) tinggal bersama ibunya. Ibu Theseus mengandung dirinya setelah diperkosa, dan ia pun dengan demikian dianggap haram.
Hyperion (Mickey Rourke)
Theseus (Henry Cavil)
Dalam suatu kejadian Theseus mengalahkan Lysander dalam suatu pertempuran, karena telah dilatih oleh seorang kakek tua 'old man' (John Hurt) yang nantinya akan diketahui bahwa dia adalah jelmaan dari Zeus. Hal ini mengakibatkan Lysander diberhentikan oleh komandannya. Ia pun marah, dan berkhianat dengan menawarkan jasanya untuk mengabdi pada Hyperion; raja menerima dia, tapi membuatnya menjadi cacat seumur hidup dan mengebiri Lysander atas pengkhianatannya dan kepengecutanya.

Di Olympus, Zeus bertemu dengan Ares, Poseidon (Kellan Lutz), Athena ( Isabel Lucas ), Apollo ( Corey Sevier ) dan Heracles ( Steve Byers ), dan mengatakan kepada mereka bahwa peraturan Dewa melarang mereka untuk terlibat secara langsung dalam permasalahan manusia sampai Titans telah dilepaskan dari Gunung Tartarus. Sementara itu, ketika Theseus kembali ke desanya, dia menemukan bahwa Hyperion dan tentaranya sudah menyerang. Hyperion membunuh ibu Theseus di depan matanya dan mengirim dia untuk bekerja sebagai budak di tambang garam, di mana Theseus akhirnya berteman dengan tawanan lain, Stavros  sang pencuri (Stephen Dorff) dan permamal Phaedra.


Olympus
The Gods


Zeus (Luke Evan)

Ares (Daniel Sharman)

Poseidon (Kellan Lutz)

Athena (Isabel Lucas)
Phaedra memiliki visi bahwa Theseus berdiri bersanding dengan Hyperion, dengan membawa busur Epirus. Bersama Phaedra, Stavros dan beberapa tawanan lainnya, Theseus melakukan petualangan untuk mengalahkan Hyperion. Saat proses pemakaman ibunya, Theseus tanpa sengaja menemukan busur Epirus. Pertarungan dengan Minotaur (Robert Maillet) terjadi pada saat itu juga. Dalam perkelahian tersebut Theseus akhirnya mengalahkan Minotaur dan menyelamatkan sekutunya dengan menggunakan busur Epirus, sebelum ambruk karena diracun oleh Minotaur. Phaedra membawanya kembali ke rumahnya, di mana ia menyembuhkan Theseus dan mereka pun bercinta, yang menyebabkan Phaedra kehilangan kekuatan meramalnya.

Phaedra (Freida Pinto)
Stavros (Stephen Dorff)
Epirus Bow with unlimited powerfull arrows

Theseus vs Minotaur

Kelompok ini kembali ke kuil Phaedra, dimana akhirnya Hyperion berhasil merebut busur Epirus, dan menggunakannya untuk melepaskan para Titans di gunung Tartarus yang terletak di Great Wall Helenic Council. Zeus dan para Dewa akhirnya turun dalam pertempuran melawan Titans.
Gods vs Titans

Epilog film menghadirkan Acamus putra dari Theseus bersama Phaedra dan pertempuran Dewa vs Titans yang masih terus berlangsung.
Acamus son of Theseus

The Gods and Titans fought in a ten year war called the Titanomachy
Nama-nama yang kita dengar terasa sangat asing ditelinga, kecuali Dewa-dewanya. Kembali lagi Saya dipaksa untuk gak bisa protes atas bener enggaknya jalan cerita film ini. Namun beberapa situs mengungkapkan beberapa perbedaan anatara mitos yang beredar dengan filmnya (click here). Secara filmis, film yang satu ini sebenarnya sangat biasa saja. Poin lebih malah kita dapat dari adegan-adegan yang sedemikian dibuat artistik dengan wardrobe dan setting hasil rekayasa komputer yang sangat stylish. Untuk ukuran kekerasannya luar biasa sadis. Dari tagline filmnya, "from the producers of 300", sepertinya film ini ingin mendompleng kesuksesan 300 dengan memakai visual kuning keemasan plus adegan pertempuran berdarah dalam format slow-motion. Hasilnya: sepertinya immortals belum sanggup menandingi 300 dari segi apa pun. Immortals hanyalah sebuah film petualangan yang cenderung terlalu panjang namun dipaksa diadaptasi dalam format film berdurasi 110 menit. Beberapa adegan CGI juga masih terasa fake, dan perkelahian yang disuguhkan juga terkesan copycat dari 300. Penggambaran wujud Dewa dan Titans yang agak berbeda, ternyata berimbas pada ekspektasi saya yang terlalu tinggi yang ingin menyaksikan pertarungan massive diantara keduanya. Pertarungan Gods vs Titans, tak lebih seperti pertarungan kaum mortals dengan lebih banyak gerak lambat. Untungnya Mickey Rourke sebagai Hyperion tetap tampil prima menghadirkan akting penguasa tirani yang kejam.

Overall: Immortals tetap saja menghibur, namun secara teknis banyak yang kurang dan terkesan hanya copycat dari 300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar