Senin, 05 Maret 2012

Insomnia (2002)



Directed by Christopher Nolan
Writers: Hillary Seitz (screenplay), Nikolaj Frobenius (1997 screenplay)
Casts: Al Pacino, Robin Williams and Hilary Swank



Runtime:  118 min
Genre: Crime | Drama | Mystery 
Release Date: 24 May 2002 (USA)


Jauh sebelum The Dark Knight dan Inception rilis, tepatnya pada tahun 2002 Christopher Nolan telah menelurkan sebuah film drama psikologis berjudul Insomnia. Sama halnya yang saat ini Saya alami. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Insomnia diartikan: [n Dok] keadaan tidak dapat tidur krn gangguan jiwa. Karena gangguan jiwa?? Tidak juga, dalam film yang bersetting di daerah eksotis Alaska, sepanjang film kita akan disuguhkan adegan terang benderang bak hari di siang bolong. Pada saat musim panas di Alaska siang hari akan terasa lebih panjang, konon katanya mencapai 23 jam dan 1 jam sisanya adalah malam. Dengan kondisi seperti ini, akan banyak orang yang mengalami insomnia karena tidak bisa membedakan antara jam tidur atau bukan.

Insomnia berkisah tentang sebuah kasus pembunuhan seorang gadis. Tokoh utamanya adalah seorang detektif bernama Will Dormer yang diperankan dengan apik oleh Al Pacino. Namun justru kisah detektif yang ditawarkan bukan lah hal yang menonjol dalam film ini. Semuanya hanyalah mengenai siapa membunuh siapa, mengulur-ulur waktu untuk mengetahui siapa pelakunya. Dibalik itu semua, ada sebuah drama berkualitas, sebuah drama psikologis yang menjadi cikal bakal keinsomniaan sang tokoh utama. Mengenai rasa bersalah atas sebuah kejadian di masa lampau. Lalu apakah itu juga menjadi penyebab Saya menjadi seorang Insomniac? Sampai detik ini, yang Saya ketahui Alhamdulillah Saya masih punya jiwa yang sehat. Dan mungkin satu2nya penyebab kenapa sampai detik ini saya belum tidur. Ya.. besok saya masih libur, dan sore tadi saya tidur lumayan panjang baru bangun jam 9 PM. :D

Bicara mengenai karya Nolan, hampir dapat dipastikan jaminan kualitasnya. Saat ini Nolan sudah menjadi anak emas milik Warner Bross karena jaminan komersialitas. Namun jauh sebelum itu, saat Insomnia diproduksi... karya-karya Nolan hanyalah menjadi anak bawang yang terlupakan. Segmentasi terbatas, dan hanya bisa dinikmati segelintir orang. Mungkin saat ini pasar telah berubah, dari film-film yang corny n cheessy menjadi film dengan plot berkualitas tapi tetap lah cari sisi menghiburnya juga. Saya pun baru mengenal Nolan lewat karyanya Batman Begins, walaupun sebelumnya saya telah menonton film Insomnia. Selanjutnya memburu film-film karya Nolan semacam Memento (2000) dan Following(1998), yang ternyata memang asyik untuk disaksikan.

Selain Insomnia (2002), banyak film Hollywood yang bertemakan insomnia atau paling tidak ada karakter yang mengalami insomnia. Antara lain:
1. Fight Club (1999)


2. Lost in Translation (2003)


3. The  Machinist (2004)


4. Insomnia (1997)


5. The Haunting (1999)


6. A Nightmare on Elm Street (1984) and the sequels


Kembali lagi bicara mengenai insomnia (yang sebenarnya). Dalam sebuah artikel di blogdokter.net Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia. Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki. Sedangkan dalam emedicinehealth.com Insomnia is a symptom, not a stand-alone diagnosis or a disease. By definition, insomnia is "difficulty initiating or maintaining sleep, or both" or the perception of poor quality sleep.



Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.

  1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
  2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
  3. Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
  4. Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
  5. Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
  6. Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
  7. Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.
  8. Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
  9. Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
  10. Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.
  11. Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

Selalulah ingat bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar