Minggu, 27 November 2011

Sharknight 3D (2011)

how to combining beast movie and psychopatic thriller
"Terror runs deep"

Director: David R. Ellis
Writers: Will Hayes (screenplay), Jesse Studenberg (screenplay)
Casts: Sara Paxton, Dustin Milligan and Chris Carmack
Runtime: 91 min
Genre: Horror | Thriller
Release date: 2 September 2011 (USA)

SPOILER ALERT
Jika melihat posternya, maka sekilas Sharknight adalah jenis film yang menampilkan hewan buas (dalam hal ini hiu) yang akan memakan korbannya hidup-hidup. Tapi jika digabungkan dengan segerombolan orang-orang gila yang ingin mengambil keuntungan dari tayangan reality show documentary tentang hiu yang memangsa manusia... hal ini akan menjadi sedikit twist di pertengahan film ini.

Film ini bercerita tentang 7 remaja diperankan oleh bintang-bintang gak terkenal, ane cuma kenal Sara Paxton doank. Berlibur di rumah pulau di daerah hutan mangrove, yang disini diceritakan bahwa telah terjadi badai dan pintu air disekitar laut lepas pantai dibuka sehingga hiu-hiu dari laut nyelonong masuk ke kawasan air payau. Selanjutnya hiu2 tersebut dateng dan memangsa mereka satu per satu, tentunya dengan bantuan tokoh2 antagonis yang psikopat.

Sepanjang pengamatan saya, ada 5 jenis hiu yang jadi bintang dalam film ini.

1. Hammerhead Shark

Hiu martil dari genus Sphyrna adalah anggota dari famili Sphyrnidae. Satu-satunya genus selain Sphyrnidae, Eusphyra, terdiri dari hanya satu spesies, Esphyra blochii, winghead shark. Sembilan spesies hiu martil yang sudah diketahui memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki), dan semua spesies memiliki proyeksi kepala menyerupai martil gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan lubang hidup ada di ujung kepala.
Mereka adalah predator agresif yang memakan ikan, ikan pari, cumi-cumi, dan udang-udangan. Mereka ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai, dan paparan benua.
Bentuk kepalanya yang seperti martil menyebabkan mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua hiu, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang disebut ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar Volt. Kepala yang berbentuk seperti martil juga memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan dengan hiu 'klasik' lainnya. Bentuk kepala aneh hiu ini dapat dianalogikan dengan antena seekor serangga.
Hiu martil memiliki mulut yang kecil dan sepertinya melakukan banyak bottom-hunting. Mereka suka membentuk gerombolan di siang hari, kadang-kadang dalam kelompok lebih dari 100. Pada sore hari, seperti hiu lain, mereka menjadi pemburu solo.

Reproduksi hiu martil terjadi setahun sekali. Hiu martil sekali melahirkan berkisar antara 20 hingga 40 anak. Perkawinan hiu martil merupakan hubungan yang kasar. Jantan akan menggigit betina sampai betina tenang, membiarkan perkawinan terjadi. Tidak seperti kebanyakan spesies hiu lain, reproduksi hiu martil terjadi secara fertilisasi internal di mana membuat lingkungan aman agar sperma bisa melebur dengan sel telur. Embrio berkembang di dalam plasenta betina dan diberi makan melalui tali pusar, sama seperti mammalia. Masa kehamilan 10 sampai 12 bulan. Setelah anak hiu dilahirkan, induk mereka tidak tinggal bersama dan mereka ditinggalkan untuk mengurus diri mereka sendiri. Rekor dunia hiu martil betina yang sedang hamil ditangkap di Boca Grande, Florida pada 23 Mei, 2006 berbobot 1280 pon (580 kg). Hiu ini mengandung 55 anak. Pada Mei 2007, para ilmuwan menemukan bahwa hiu martil dapat bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis, di mana mereka memiliki kemampuan untuk menyuburkan telur mereka sendiri.

Dari sembilan spesies hiu martil yang diketahui, tiga berbahaya bagi manusia: scalloped, great, dan smooth hammerhead.
sumber: Wikipedia

2. Great White Shark

Hiu putih besar, Nama ilmiah Carcharodon carcharias, juga dikenal sebagai putih besar, pointer putih, hiu putih, atau kematian putih, adalah besar lamniform hiu yang ditemukan di perairan pesisir di seluruh permukaan besar lautan . Hiu putih besar dikenal karena ukurannya, dengan individu terbesar yang diketahui telah mendekati atau melampaui 6 meter (20 kaki) panjangnya, dan 2.268 kilogram (5.000 lb) berat. Hiu ini mencapai kematangan pada sekitar 15 tahun dan dapat memiliki rentang hidup lebih dari 30 tahun. Hiu putih besar ini bisa dibilang terbesar yang dikenal di dunia dan masih ada ikan makro predator dan merupakan salah satu predator utama mamalia laut . Ia juga dikenal untuk memangsa berbagai hewan laut lainnya, termasuk ikan , pinnipeds , dan burung laut . Hiu ini hidup hanya dikenal sebagai spesies dari genus , Carcharodon , dan peringkat pertama dalam daftar jumlah serangan tercatat pada manusia. The IUCN memperlakukan hiu putih besar sebagai hiu yang mudah menyerang , dan termasuk dalam Appendix II dari CITES.

Novel terlaris Jaws yang ditulis oleh Petrus Benchley dan dan difilmkan sampai menjadi sebuah blockbuster oleh Steven Spielberg menggambarkan hiu putih besar sebagai "ferocious man eater". Namun pada kenyataannya, manusia bukan mangsa yang disukai ikan hiu putih besar.
sumber: Wikipedia

3. Short-fin Mako Shark


The shortfin mako shark, Isurus oxyrinchus ("sharp nose"), is a large mackerel shark. Along with the closely related longfin mako (Isurus paucus) it is commonly referred to as a "mako shark"

Mako shortfin menghuni laut lepas pantai dan tropis di seluruh dunia beriklim sedang. Hiu ini dapat ditemukan di Gulf Stream atau perairan lepas pantai lebih hangat. Hiu ini merupakan spesies pelagis yang dapat ditemukan dari permukaan sampai ke kedalaman 150 m (490 kaki), biasanya jauh dari darat meskipun kadang-kadang lebih dekat ke pantai, sekitar pulau-pulau atau inlet. Hanya empat hiu endotermik diketahui, jarang ditemukan di perairan dingin dari 16 ° C (61 ° F). Di Atlantik barat dapat ditemukan dari Argentina dan Teluk Meksiko untuk Browns Bank off Nova Scotia. Di perairan Kanada hiu ini sudah langka. Swordfish merupakan indikasi yang baik dari habitat mako shortfin, karena merupakan sumber makanan utamanya dan hidup dalam kondisi lingkungan yang serupa. Mako shortfin bisa melakukan perjalanan jauh untuk mencari mangsa atau pasangan.

4. Tiger Shark
Hiu harimau merupakan satu dari hiu terbesar, dan satu-satunya anggota genus Galeocerdo. Hiu dewasa memiliki panjang tubuh berkisar antara 3,25 m hingga 4,25 m, dan berbobot 385 kg hingga 635 kg. Hiu ini banyak ditemukan di samudera tropis dan hangat, terutama di sekitar pulau di tengah Pasifik. Hiu harimau adalah pemburu soliter, dan berburu di malam hari.
Hiu harimau adalah predator berbahaya, karena memakan banyak benda. Makanannya biasanya ikan, singa laut, burung, hiu kecil, cumi-cumi dan penyu. Terkadang juga ditemukan barang buatan manusia seperti ban, atau plat mobil.

Hiu harimau adalah penyerang kedua terfatal setelah great white shark, dan bersama dengan great white shark, dianggap sebagai hiu paling berbahaya bagi manusia.
sumber: Wikipedia

5. Cookiecutter Shark


Hiu cookiecutter (Isistius brasiliensis), juga disebut hiu cerutu, adalah spesies hiu dogfish kecil dari famili Dalatiidae. Hiu ini hidup dalam perairan hangat, perairan laut di seluruh dunia, terutama di dekat pulau-pulau, dan telah direkam dari sedalam 3,7 km (2,3 mil). Hiu ini bermigrasi secara vertikal sampai 3 km (1,9 mil) setiap hari, mendekati permukaan pada senja dan turun saat fajar. Panjangnya hanya mencapai 42-56 cm (17-22 in), hiu cookiecutter memiliki tubuh, panjang silinder dengan moncong pendek, tumpul, mata besar, dua kecil sirip dorsal bertulang, dan sirip ekor besar. Berwarna coklat tua, dengan cahaya-emitting photophores menutupi bagian bawahnya, kecuali untuk "kerah" gelap di sekitar tenggorokan dan celah insang.
sumber: Wikipedia

Nilai lebih dari film ini, paling enggak menambah wawasan saya tentang jenis2 hiu. Saya baru tahu kalo ada hiu yang berjenis cookiecutter, kecil tapi ganas, giginya bisa melubangi tubuh seekor ikan paus hingga tembus pada bagian yang lain.

Bagi yang suka adegan-adegan HOT khas film remaja Amerika.. kalian akan dimanjakan dengan adegan2 setengah bugil dari sebagian besar pemainnya. Tapi memang itulah daya jual film ini: remaja berpakaian minim, adegan gory, kaget-kagetan, cerita sederhana yang gampang ditebak.. that's it. Oiya sebagai film yang direct to 3D, it's worth to see. Deep screen dan out screennya kerasa sepanjang film, hal ini mungkin juga tergantung jenis bioskopnya juga (FYI: ane nontonnya di Sutos XXI).

Overall: David R Ellis yang pernah menyutradarai The Final Destination (4) berhasil menyuguhkan kembali horror dengan cerita yang gak berbobot namun menghibur dalam format 3D yang keren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar